Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April merupakan momen yang tepat untuk mengajak masyarakat Indonesia secara luas dan khususnya anak muda di Kota Makassar untuk dapat mengetahui lebih lanjut apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh sampah plastik terhadap lingkungan serta bagaimana sebaiknya gaya hidup ramah lingkungan pada saat puasa nanti menjelang pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Makassar pada 24 April nanti. Dengan adanya situasi berkembangnya pandemi COVID-19 serta kondisi PSBB di Kota Makassar, setidaknya akan memberikan pengaruh terhadap gaya hidup Ramadhan khususnya ketika saat berbuka puasa.

Berangkat dari hal tersebut Yayasan Econusa, Pandu Laut, dan Yayasan Konservasi Laut (YKL) akan kembali berkolaborasi dalam kegiatan diskusi secara daring terkait isu sampah plastik di kota Makassar. Ketika dalam situasi PSBB sekarang ini, diskusi ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai gaya hidup minim sampah plastik yang bisa diterapkan dalam aktivitas kehidupan masyarakat yang sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa. Selain itu juga ingin mendukung pemerintah Kota Makassar untuk menguatkan kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai di kota Makassar kedepannya. Tiga poin tersebut merupakan tema besar diskusi yang akan dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup kota Makassar dan komunitas sebagai upaya dukungan kepada pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai 70 persen di tahun 2025.